Sabtu, 13 Maret 2010

sungai di dalam laut

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Adanya sungai di dalam laut Mexico memang menjadi fenomena yang unik dan mengundang perhartian banyak orang, Karena secara ilmiah sungai di dalam laut itu tidak mungkin terjadi. Namun Anatoly Beloshchin, seorang penyelam berhasil mengambil gambar 'sungai di dalam laut' dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico.

Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter.












seungai di dalam laut2






seungai di dalam laut7




Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.


seungai di dalam laut5




foto-sungai-di-dalam-laut-mekxico 2



Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan.

Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.

Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.

"Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida,"

Jumat, 12 Maret 2010

boys before flowers


BOYS BEFORE FLOWERS


bbf.jpg



Tokoh-tokoh utama dalam drama serial Boys Before Flowers :

  • Geum Jan Di diperankan oleh Koo Hye Sun
  • Goo Jon Pyo diperankan oleh Lee Min Ho
  • Yoon Ji Hoo diperankan oleh Kim Hyun Joong
  • So Yi Jung diperankan oleh Kim Bum
  • Song Woo Bin diperankan oleh Kim Joon
Cerita Boys Before Flowers ini berasal dari komik Jepang yang berjudul Hana Yori Dango.

Karena versi Korea, maka nama-nama tokoh dalam drama Korea Boys Before Flowers ini juga disesuaikan dengan nama-nama Korea, yang rata-rata 3 suku kata, wkwkwk . Tokoh wanitanya bernama Geum Jan Di ( kalau di Meteor Garden adalah Sanchai ), gadis miskin yang mendapat kesempatan untuk kuliah di kampus mahal dan ternama yaitu Shin Hwa. Dan di kampus inilah dia bertemu dengan F4 ( Flower Four ), penguasa kampus sekaligus idola para gadis kampus, dan dari sinilah cerita berawal.



Sinopsis BBF ep. 1 dikutip dari Indosiar.com — Di Korea, Shinhwa merupakan salah satu grup perusahaan yang paling disegani. Tidak cuma bergerak di bidang bisnis, grup yang konon mendapat dukungan dari pemerintah tersebut juga memiliki sebuah sekolah yang begitu prestisius. Saking prestisiusnya, hanya anak-anak terpilih alias dari keluarga terpandang saja yang bisa masuk disana. Namun meski di luar terlihat begitu sempurna, dimana para lulusannya hampir pasti jadi orang terpandang, ada rahasia kelam dibalik sekolah Shinhwa. Orang luar pertama yang merasakan ketidakberesan itu adalah Geum Jan-di, anak sebuah pemilik laundry yang sehari-harinya bertugas mengambil atau mengantar pakaian milik anak-anak sekolah Shinhwa. Suatu hari tanpa sengaja, ia melihat salah seorang murid yang nekat hendak terjun dari atap gedung sekolah.Lewat sejumlah kejadian kocak, Jan-di akhirnya sukses menyelamatkan siswa malang itu. Keruan saja, aksinya menjadi bahan pembicaraan mulai di sejumlah forum internet hingga surat kabar. Imbasnya, citra sekolah Shinhwa menjadi terancam oleh kejadian yang terekspos luas itu.Untuk mengatasinya, pemimpin sekolah Shinhwa akhirnya mengambil keputusan yang cukup mencengangkan : memberikan beasiswa untuk Jan-di yang notabene berasal dari kalangan bawah. Bisa dibayangkan, bagaimana tercengang-cengangnya ayah-ibu dan adik gadis itu saat diberitahu langsung.Jan-di yang semula menolak keras akhirnya luluh oleh bujukan kedua orangtuanya, dan berjanji untuk menjauhi segala bentuk masalah. Di hari pertama bersekolah, ujian sudah datang dalam bentuk grup empat orang pemuda (terdiri dari putra-putra orang paling berpengaruh di Korea) yang menamakan diri mereka F4.
Kim Joon (Song Woo Bin, F4 Korea)

Kim Joon (Song Woo Bin, F4 Korea)

Sikap mereka yang begitu arogan, ditambah seluruh murid sekolah Shinhwa yang begitu menyembah keempatnya, membuat Jan-di jengkel sendiri dan melampiaskannya di sebuah sudut sekolah yang sepi. Apes baginya, ternyata disitu juga ada salah satu personil F4 Yoon Ji-hoo. Untung baginya, Ji-hoo begitu cuek dan dingin sehingga gadis itu malah berbalik simpati.

Satu-satunya teman yang tidak memandang Jan-di dengan sinis adalah Oh Min-ji, yang diam-diam memendam rasa kagum pada pentolan F4 Goo Jun-pyo. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi gadis itu saat Jun-pyo mempermalukan Min-ji akibat sebuah insiden kecil.

Niatnya yang semula hendak menjauhi keributan akhirnya berantakan oleh kejadian itu, bahkan Jan-di tanpa ragu-ragu memukul Jun-pyo. Bisa ditebak, semua itu menjadi awal dari penderitaan yang harus diterima Jan-di akibat aksi nekatnya itu. Apalagi, Jun-pyo (yang ternyata adalah anak pemilik grup Shinhwa) memiliki kekuasaan absolut atas murid-murid Shinhwa

BBF ep. 2

Kim Hyun Joong Pemeran Yoon Ji Hoo dalam Mega Drama Asia Boys  Before Flowers

Kim Hyun Joong Pemeran Yoon Ji Hoo dalam Mega Drama Asia Boys Before Flowers

Posisi Jan-di semakin tidak menguntungkan setelah tangan dan kakinya dipegang dengan erat oleh tiga siswa. Namun sebelum keadaan bertambah kacau, tiba-tiba muncul Ji-hoo yang dengan santainya malah menanyakan resep panekuk ke Jan-di yang terduduk di lantai dan tidak bisa bergerak. Melihat kehadiran Ji-hoo, tiga orang suruhan Jun-pyo akhirnya kabur setelah melihat sahabat bosnya itu bergeming. Simpati Jan-di terhadap Ji-hoo makin besar, dan secara tidak sengaja ia kembali bertemu pria itu, yang kedapatan sedang mengagumi poster model terkenal sekaligus alumnus Shinhwa bernama Min Seo-hyun, di malam hari. Cobaan bagi Jan-di setelah menerima nota merah dari F4 belum berakhir. Keesokan harinya, ia terkaget-kaget ketika mengetahui kalau digosipkan hamil di luar nikah. Tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi, Jan-di langsung mendatangi Jun-pyo. Senyum kemenangan pria itu langsung berubah saat melihat Jan-di mengambil kuda-kuda…dan tiba-tiba menendangnya hingga terjatuh dengan jurus tendangan memutar.

Koo Hye Sun as Geum Jan Di Si Rumput Liar

Koo Hye Sun as Geum Jan Di Si Rumput Liar

Bukannya marah, Jun-pyo malah tersenyum dan dengan cepat mengambil kesimpulan (yang salah) bahwa Jan-di menaruh hati padanya. Sebaliknya, kejadian itu malah membuat Jan-di ketakutan kalau dirinya bakal dikerjai lebih berat lagi. Mengendap-ngendap saat hendak masuk ke sekolah, mendadak ia dikejar dan ditangkap oleh sekumpulan pria berpakaian parlente. Di dalam sebuah rumah mewah, Jan-di didandani habis-habisan dan setelah selesai, digiring ke dalam satu ruangan. Bisa dibayangkan bagaimana kagetnya Jan-di saat tahu siapa dalang semuanya : Jun-pyo. Dengan gayanya yang arogan, Jun-pyo mengatakan bisa memberikan Jan-di kemewahan bila bersedia menjadi kekasihnya. Dapat ditebak, Jan-di langsung sakit hati, langsung melepas semua pemberian Jun-pyo, dan pergi. Sempat bertemu Ji-hoo di perjalanan pulang, belakangan Jan-di baru tahu dari dua personil F4 yang lain (So Yi-jung dan Song Woo-bin) bahwa sang model terkenal Min Seo-hyun adalah wanita yang dicintai pria tersebut. Bisa ditebak, Jan-di yang sudah terlanjur menyukai Ji-hoo langsung patah hati dan yang menjadi sasaran kemarahan adalah Jun-pyo yang semula berusaha menghibur. Dasar nasib, Jan-di yang sedang bersama sahabat karibnya Chu Ga-eul kembali berpapasan dengan Jun-pyo di sebuah perairan (meski awalnya gadis itu tidak ikut berlibur bersama teman-teman sekelasnya). Tidak memperdulikan pria yang membuatnya sebal, Jan-di tidak bisa menolak saat Ji-hoo muncul dan menawarkannya untuk datang ke pesta penyambutan kembalinya Seo-hyun.

Apes bagi Jan-di, ia dibohongi oleh tiga teman sekelasnya Ginger-Sunny-Miranda (yang merupakan fans berat Jun-pyo) dan muncul di pesta dengan kostum Wonder Woman. Seolah belum cukup, ia juga dipermalukan disana oleh ketiganya.

Melihat kejadian tersebut, Jun-pyo berniat untuk menolong Jan-di. Namun, ia kalah cepat dengan Ji-hoo dan Seo-hyun, yang dengan tatapan dingin memarahi Ginger-Sunny-Miranda. Tidak cuma itu, ia juga meminta Ji-hoo untuk mengantar Jan-di kekamarnya.

Lee Min Ho Si Gu Jun Pyo

Lee Min Ho Si Goo Jun Pyo F4 Korea (Boys Before Flowers)

Sinopsis BBF ep. 3

Atas desakan Seo-hyun, Ji-hoo akhirnya mengajak Jan-di berdansa. Bisa dibayangkan, bagaimana berbunga-bunganya gadis itu. Jun-pyo yang cemburu memutuskan untuk keluar mencari udara segar, dan di pinggir kolam renang melampiaskan kemarahannya.

Sikap Jun-pyo berubah saat melihat seekor serangga didekatnya, ia langsung histeris dan saat berusaha mengusir binatang itu, terjatuh ke dalam air. Malang bagi pemuda itu, ia tidak bisa berenang dan pelan-pelan tenggelam. Beruntung, kejadian tersebut dilihat oleh seorang siswa, dan dengan sigap Jan-di langsung terjun untuk menyelamatkan Jun-pyo.

Melihat tubuh sang musuh bebuyutan, dengan panik Jan-di memberikan pernapasan buatan. Mendadak mata Jun-pyo terbuka lebar dan bukannya bangkit, ia menarik bahu Jan-di untuk mengulangi yang dilakukan sebelumnya. Keruan saja Jan-di marah, ia langsung memukul Jun-pyo (yang dianggap tidak tahu diri) dan berjalan pergi sambil marah-marah.

Sejak kejadian itu, Jun-pyo terlihat sangat bahagia dan semakin getol mengerjai Jan-di. Saat sedang menunggui gadis itu di kolam renang, muncul tiga orang rekan sekelas (penggemar) yang menunjukkan rekaman Jan-di saat bersama Ji-hoo di taman, dan menyebut gadis itu sebagai orang yang mata duitan.

Diam-diam Jun-pyo dibakar cemburu, dan berusaha memaksa untuk berciuman saat bertemu Jan-di. Penolakan gadis itu membuat Jun-pyo mengurungkan niatnya, ia merasa Jan-di begitu benci terhadap dirinya, sehingga akhirnya ia memutuskan untuk berjalan pergi.

Kejadian tersebut membuat Jan-di sempat ketakutan ke sekolah, namun sebuah bingkisan berisi pakaian pesta mewah dari Seo-hyun membuatnya tidak bisa lari lagi. Datang ke pesta ultah sang model sendirian, ia langsung disambut oleh Yi-jung dan Woo-bin. Sempat berpapasan dengan Jun-pyo, yang menatap dengan dingin, Jan-di terus dipuji oleh dua personil F4 tersebut.

Tiba-tiba, Seo-hyun muncul digandeng Ji-hoo untuk meniup lilin kue ultah. Ia juga menyampaikan pengumuman penting yaitu bakal segera kembali ke Paris dan tidak akan pulang lagi ke Korea. Sontak, tiga personil F4 langsung paham kenapa Ji-hoo terlihat begitu muram beberapa hari belakangan, sementara mata Jan-di langsung berkaca-kaca.

Saat keduanya masuk kedalam kamar, Ji-hoo tidak tahan lagi dan langsung menumpahkan semua perasaannya pada Seo-hyun, yang hanya bisa meminta maaf. Saat keduanya berciuman, kejadian itu dilihat Jan-di. Apes bagi gadis itu, keberadaannya diketahui oleh Ji-hoo dan Seo-hyun, untung dari belakang Ju-pyo muncul dan berhasil mengalihkan perhatian.

Joon Pyo melingkarkan tangannya pada bahu Jan-di

Sambil berjalan menjauh, Jun-pyo melingkarkan tangannya ke bahu Jan-di.

Sambil berjalan menjauh, Jun-pyo melingkarkan tangannya ke bahu Jan-di. Menemani gadis malang itu di bar yang sepi, dengan caranya yang unik Jun-pyo berusaha menghibur Jan-di yang merasa dirinya tidak berharga. Ucapan itu sukses membuat keduanya deg-degan, dan memutuskan untuk sama-sama menenangkan diri sejenak. Saat kembali, Jun-pyo mendapati Jan-di sudah mabuk berat. Mengira dirinya bakal dicium, Jun-pyo dikejutkan oleh Jan-di yang mendadak ambruk dan muntah di pakaian mahal pria itu. Keesokan harinya saat bangun, Jan-di mendapati dirinya telah kembali berada dirumah Jun-pyo. Sempat hendak mengamuk, ia langsung berubah malu saat diingatkan akan kejadian malam sebelumnya.

Baru saja hendak pulang, Jan-di tertahan karena kepulangan Kang Hee-soo, presiden Shinhwa sekaligus ibu Jun-pyo. Panik saat tahu sang ibu bakal segera tiba, Jun-pyo langsung menelepon rekan-rekan F4-nya untuk meminta nasehat soal masalah Jan-di.

Sadar kalau latar belakang gadis itu bakal membuat Hee-soo mengamuk, F4 menyamarkan Jan-di dengan pakaian mahal dan mengenalkannya sebagai gadis dari keluarga terpandang. Tidak cuma itu, Jan-di dikenalkan sebagai maskot F4 yang baru. Sudah tentu, Hee-soo tidak percaya begitu saja dan meminta asistennya untuk mengecek latar belakang gadis itu.

Sempat diminta untuk memeragakan busana, siapa sangka penyamaran Jan-di sukses dan saat pulang, ia mendapat hadiah sebuah kacamata renang berharga mahal. Keesokan harinya di sekolah, Jan-di mendapat kunjungan dari Seo-hyun.

Meski hatinya pedih, Jan-di berusaha sekuat tenaga membujuk Seo-hyun untuk tidak pergi ke Paris demi Ji-hoo. Ia tidak sadar bahwa saat keduanya berbicara empat mata, ada Ji-hoo yang tanpa sengaja menguping pembicaraan mereka.


Sinopsis BBF Episode 4


Dikutip dari Indosiar.com — Saat mengantar Soo-hyun ke bandara bersama F4, raut wajah Jan-di mulai berubah tidak enak ketika tahu kalau Ji-hoo tidak muncul. Sebelum pergi, Soo-hyun berbisik pada Jan-di supaya gadis itu bisa membuat Ji-hoo kembali tersenyum sepeninggal dirinya.

Setelah Soo-hyun naik pesawat, barulah Ji-hoo muncul sehingga Jan-di kesal. Namun, wajah Ji-hoo langsung berubah berseri-seri sambil menunjukkan tiket pesawat sambil menyebut kalau dirinya berencana untuk mengejar Soo-hyun. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keberaniannya muncul berkat Jan-di.

Sebelum pergi, Ji-hoo mengecup kening Jan-di (dan sukses membuat Jun-pyo cemberut). Selesai mengantar rekannya naik pesawat, Jun-pyo tinggal berdua dengan Jan-di dan berusaha untuk menyampaikan sesuatu pada gadis itu. Apes baginya, gemuruh pesawat membuat suaranya tidak terdengar.

Keruan saja wajah Jan-di kebingungan, sementara Jun-pyo tersenyum penuh kemenangan. Saat di sekolah, tanpa basa-basi pewaris perusahaan Shinhwa itu mengingatkan Jan-di akan janji kencan mereka. Didekat mereka, raut wajah Oh Min-ji sahabat Jan-di langsung berubah drastis.

Tidak memperdulikan ucapan Jun-pyo, Jan-di malah pergi berbelanja bersama sang ibu. Malamnya saat salju turun, ia mulai merasa bersalah dan memutuskan untuk mendatangi tempat ‘kencan’ mereka. Sesampai disana, ia terkejut melihat Jun-pyo masih disana sambil menggigil kedinginan.

Merasa bersalah, Jan-di membelikan Jun-pyo segelas kopi sambil naik ke puncak sebuah gedung. Kencan singkat mereka terpaksa diperpanjang setelah pintu tempat tersebut terkunci rapat. Terpaksa bermalam disana, Jan-di yang sempat mendorong Jun-pyo (saat merapat) terkejut mendapati tubuh pria itu begitu panas. Dengan telaten, Jan-di menyelimuti Jun-pyo dengan selimut.

Tanpa disadari, seseorang mengambil gambar saat Jan-di dan Jun-pyo keluar dari gedung. Sempat mengira kalau dirinya bakal dimarahi, Jan-di cuma bisa bengong saat mendapati kedua orangtuanya dirumah malah mensyukuri kejadian itu. Kejutan berikut terjadi di sekolah, Jan-di disebut telah menjadi pacar Jun-pyo diiringi dengan bukti foto mereka berdua.

Bukannya membantah, dengan wajah serius Jun-pyo membenarkan dan langsung melingkarkan tangannya di pundak Jan-di sambil membimbing gadis itu keluar dari aula. Kabar tersebut membuat Min-ji jatuh sakit, namun begitu dikunjungi Jan-di dan mendengar pengakuan sang sahabat soal keadaan yang sebenarnya, gadis itu langsung ceria lagi.

Kuatir melihat Jun-pyo, Yi-jung memutuskan untuk mencari tahu tentang Jan-di dari Ga-eul. Dengan kharismanya, Yi-jung berusaha mempengaruhi Ga-eul supaya menasehati Jan-di soal Jun-pyo. Siapa sangka, aksi tersebut malah membuat Ga-eul marah, dan aksi tersebut membuat Yi-jung yang playboy diam-diam terpesona dengan sahabat karib Jan-di itu.

Diajak ke sebuah klub malam oleh Mi-ji, Jan-di tidak sadarkan diri setelah diberi minum oleh seorang pria dan saat terbangun keesokan harinya, mendapati dirinya di sebuah kamar dengan pakaian minim dan tulisan di kaca.

Sempat waswas dan mulai memikirkan hal terburuk, di sekolah Jan-di jadi bulan-bulanan para siswa yang sebelumnya begitu baik (setelah tahu kalau ia kekasih Jun-pyo). Dengan mata terbelalak, Jan-di melihat foto dirinya dalam keadaan tidak sadarkan diri bersama seorang pria.

Usahanya untuk membantah sia-sia, apalagi ketika Jun-pyo, yang tampil beda dengan rambut lurus dan seragam sekolah, muncul.

Yi-jung dan Woo-bin memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi  dengan dibantu oleh Ga-eul

Yi-jung dan Woo-bin memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan dibantu oleh Ga-eul

Melihat Jun-pyo yang semula ceria berubah dingin, Yi-jung dan Woo-bin memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan dibantu oleh Ga-eul. Berkat cara mereka yang khas, Yi-jung dan Woo-bin sukses menangkap pria yang difoto bersama Jan-di. Sementara itu, Jun-pyo mendapat kunjungan dari Mi-ji, yang memberikannya kunci kamar dimana Jan-di kedapatan ‘berselingkuh’. Dengan wajah sedih, Mi-ji berusaha menghibur Jun-pyo sambil menyebut bahwa Jan-di tidak pantas untuk ditangisi. Ucapan itu justru malah membuat pria itu marah, dan sadar kalau perubahan sikap Mi-ji ada hubungannya dengan apa yang dialami Jan-di.

Episode 5 BBF : Ketika Jan Di dan F4 Berlibur Ke New Caledonia

Masih pada inget kan pada episode yang lalu, Jan-di diseka temen-temennya, saat ia melintas naik sepeda, anak-anak mengulurkan tali sehingga Jan-di terjatuh — bahkan sepeda kesayangannya dibakar sama anak-anak yang terlalu kesal sama Jan-di berkat menyebarnya gambarnya bersama lelaki tak dikenal itu. Jan-di dilempari telur dan lain-lain.Perlakuan kasar para siswa Shinhwa ditambah sikap dingin Jun-pyo membuat Jan-di nyaris menyerah, ia sempat berharap akan muncul penolong (Ji-hoo) namun harapannya sia-sia. Mendadak dari belakang, muncul Jun-pyo yang langsung merangkul dan menggendongnya pergi.

Melihat sosok Jun-pyo, Jan-di cuma bisa menggerutu kecil sambil menyebut bahwa ia tidak melakukan seperti yang dikira pria itu. Namun dengan wajah kuatir sambil membopong Jan-di, Jun-pyo dengan suara pelan menyebut kalau dirinya percaya dengan gadis lugu itu.Dirumahnya yang megah, Jun-pyo merawat luka Jan-di sambil memarahi gadis itu karena membiarkan dirinya jadi bulan-bulanan. Namun saat membersihkan wajah Jan-di, jantung Jun-pyo berdegup kencang. Untuk menutupinya, ia mendorong handuk dan menyuruh Jan-di membersihkan wajahnya sendiri.

Penyelidikan Yi-jung dan Woo-bin akhirnya membawa mereka ke dalang dari peristiwa yang menimpa Jan-di, yang ironisnya ternyata adalah Oh Min-ji sahabat dekat gadis itu. Di depan Jun-pyo, Min-ji akhirnya buka mulut tentang alasan melakukan semuanya.Rupanya belasan tahun silam, Min-ji telah menyukai Jun-pyo dan bahkan sempat mengusir seekor serangga yang membuat bocah laki-laki itu takut. Namun saat melihat gambar Min-ji, Jun-pyo kecil langsung menginjak-injak buku gambarnya sambil menyebut kalau dirinya tidak sudi bila suatu hari mempunyai istri seperti Min-ji yang buruk rupa.Ucapan itu rupanya benar-benar membekas di hati Min-ji, yang sampai mengurung diri di rumah dan belakangan pergi ke Jerman untuk melakukan beberapa kali operasi plastik untuk menyempurnakan wajahnya. Dengan wajah dingin, Jun-pyo menyebut bahwa meski wajahnya sudah dirombak, Min-ji masih seperti dulu.

Paginya saat bangun, Jan-di dikagetkan oleh para staf rumah tangga Jun-pyo yang siap melayani. Bahkan, kepala pelayan telah menyiapkan semua barang Jan-di yang rusak kecuali sepeda. Begitu melihat sepeda pengganti, Jan-di langsung sumrigah…sampai ia melihat harga barang itu.

Saat Jan-di menikmati sarapan di rumah mewah Jun-pyo, pria itu justru malah mengunjungi rumah Jan-di. Diiringi oleh pandangan gugup ayah-ibu dan adik gadis pujaannya, Jun-pyo mencicipi sarapan seperti yang umumnya dimakan orang kebanyakan dengan wajah serius.Di sekolah, sikap para siswa-siswi Shinhwa terhadap Jan-di berubah drastis. Namun bukannya senang, Jan-di malah marah melihat kemunafikan mereka. Saat berpapasan dengan Min-ji, ia menampar gadis itu dua kali sebelum berjalan pergi.

Namun,Min-ji sadar kalau tamparan itu adalah bentuk perhatian Jan-di terhadap dirinya. Saat Jan-di kembali ke meja kelasnya, ia menemukan sebuah boneka domba bersuara Min-ji, yang isinya mengucapkan terima kasih pada gadis itu dan mengajaknya untuk suatu saat bertemu serta bersahabat lagi.

Di sekolah, Jun-pyo mengeluarkan pengumuman penting : Jan-di secara resmi telah menjadi kekasihnya dan barang siapa mengganggu gadis itu maka akan berurusan dengannya. Kejutan tidak cuma sampai disitu, Ji-hoo yang telah pulang dari Paris mendadak muncul.

Setelah resmi menjadi kekasih Jun-pyo, rumah Jan-di dibanjiri hadiah berupa barang elektronik dan peralatan rumah tangga. Tindakan tersebut nyatanya malah membuat Jan-di tersinggung, ia melabrak Jun-pyo dan mengingatkan pemuda itu supaya tidak mengulangi tindakan itu lagi.

Kemunculan Ji-hoo mulai membuat hati Jan-di resah, apalagi pemuda itu terlihat berbeda dari sebelum keberangkatannya ke Paris. Ia tidak lagi murung melainkan selalu dikelilingi gadis gadis, bahkan Ji-hoo tidak segan menggoda Jan-di.

Dengan caranya yang unik, Jun-pyo sukses memaksa Jan-di untuk berbelanja pakaian. Rupanya, sang pewaris Shinhwa ingin mengajak kekasihnya untuk berlibur bersama F4. Tidak ketinggalan, ia juga sukses mengajak Ga-eul (yang sempat kesal karena Yi-jung membohonginya dengan menyebut Jan-di terkena musibah).

Jan-di dan Ga Eul begitu terpesona melihat keindahan pemandangan  New Caledonia sedang dan F4 bersikap biasa saja (udah sering hehe...)

Jan-di dan Ga Eul begitu terpesona melihat keindahan pemandangan New Caledonia sedang dan F4 bersikap biasa saja (udah sering hehe...)

Di pulau yang begitu indah, Jan-di terus terngiang-ngiang akan mimpinya bertemu seorang peramal yang memprediksi apa yang bakal dialaminya. Kekuatirannya makin menjadi saat Jun-pyo menarik tangannya ke sebuah tempat, sementara sahabatnya Ga-eul yang diharap bisa menemani malah asyik dengan Yi-jung.

Jan Di begitu menikmati suasana di New Caledonia

Jan Di begitu menikmati suasana di New Caledonia

Sambil tertawa karena siasatnya berhasil, Jun-pyo berlari ke arah air. Tidak mau kalah, Jan-di dengan wajah serius mengatakan kalau ada ular di kaki Jun-pyo. Reaksi pria itu ternyata tidak kalah seru, ia langsung melompat dan berlari menjauh sambil berteriak histeris.

Sambil berteriak histeris, Jun Pyo berlari ke arah air saat Jan Di bilang di kakinya ada ular

Ketika keduanya kembali berkumpul dengan F4 dan Ga-eul di tepi pantai, Jan-di mengalami kram kaki dan mulai tenggelam. Kejadian itu nyaris saja lepas dari pengamatan semua orang kalau saja Ga-eul tidak menyadari ada sesuatu yang salah. Mendengar nama Jan-di, Jun-pyo langsung terbangun dari tidurnya.

Kim Bum sebagai Yi Jung

Kim Bum sebagai Yi Jung

Sayang saat berusaha menyelamatkan sang kekasih, Jun-pyo teringat trauma masa lalu akan air sehingga tidak mampu bergerak. Satu-satunya harapan adalah Ji-hoo, yang langsung berenang secepat kilat dan menyelamatkan Jan-di yang mulai tidak sadarkan diri karena tenggelam. Melihat kejadian itu, Jun-pyo hanya bisa marah pada dirinya sendiri. Merasa bersalah karena tidak mampu menyelamatkan Jan-di, Jun-pyo menjadi ekstra perhatian pada gadis itu (meski dengan caranya yang unik). Malamnya, ia mendatangi kamar Jan-di dan mengalungkan gelang di pergelangan kaki gadis itu. Dengan nada mengancam, Jun-pyo meminta Jan-di untuk tidak menghilangkan benda berharga tersebut. Sempat berniat untuk mengobrol dengan Ga-eul, Jan-di akhirnya berjalan ke tepi pantai dan bertemu Ji-hoo di sana. Saat kembali Jan-di berpapasan lagi dengan Jun-pyo dengan penuh perasaan bersalah. Ia tidak sadar kalau gelang kaki pemberian pria itu terjatuh di tepi pantai.

Melihat kalung kaki Jan-di hilang sementara kalung yang sama ada di pergelangan tangan Ji-hoo, Jun-pyo sempat berusaha menenangkan diri…sampai Ji-hoo sendiri yang menyerahkan sambil mengatakan bahwa benda itu milik Jan-di. Dalam keadaan terpukul, Jun-pyo kehilangan konsentrasi hingga hidungnya berdarah akibat terkena bola.

Dengan kemarahan yang sempat memuncak hingga berusaha membalap Ji-hoo dengan perahu kecil miliknya, belakangan Jun-pyo mulai tenang. Ia mengajak Jan-di naik helikopter dan menunjukkan sebuah bidang tanah berbentuk hati. Menyebut bahwa itu hanya ditunjukkan pada gadis yang dicintai, Jun-pyo tidak sadar kalau wajah Jan-di terlihat semakin resah.

Dari Woo-bin dan Yi-jung, Jan-di akhirnya tahu kenapa Ji-hoo berubah drastis : wanita yang dicintainya Seo-hyun telah bertunangan dengan pria kaya-raya. Mengacuhkan Jun-pyo yang telah menunggu, Jan-di menyusul Ji-hoo yang berada di pinggir pantai.

Dengan mata berkaca-kaca, Jan-di berusaha menghibur Ji-hoo yang wajahnya tetap tenang. Karena terbawa suasana, Ji-hoo mencium gadis itu. Apes bagi mereka, Jun-pyo melihat semuanya. Dengan marah, Jun-pyo memukul Ji-hoo dan semakin terluka karena Jan-di telah membohonginya. Setelah kembali dari pulau, Jan-di kembali teringat akan sejumlah kejadian yang telah dilaluinya bersama Jun-pyo, dan hanya bisa meminta maaf dalam hati. Ketika bertemu Ji-hoo keesokan harinya, ia meminta maaf pada pria itu atas semua yang terjadi. Begitu pula dengan Ji-hoo, yang sadar kalau tindakannya telah menyakiti Jan-di dan Jun-pyo.

Begitu jam makan siang dimulai, Jun-pyo mengumpulkan seluruh siswa Shinhwa dan menyampaikan pengumuman penting : Ji-hoo dikeluarkan sebagai anggota F4 dan bersama Jan-di bakal dikeluarkan dari sekolah dalam kurun waktu seminggu.

Berjanji bakal menyelesaikan semua masalah, Ji-hoo berpapasan dengan Yi-jung, yang menegurnya karena telah berusaha merebut Jan-di dari Jun-pyo. Padahal, boleh dibilang Yi-jung adalah anggota F4 yang paling memahami Ji-hoo. Woo-bin juga berusaha menenangkan Jun-pyo, namun ia malah balik diancam bakal mengalami nasib yang sama seperti Ji-hoo.

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 7

Tidak mau menyerah begitu saja, Jan-di bergegas memacu sepedanya ke rumah mewah Jun-pyo dan sampai disana tak lama setelah mobil pria itu tiba. Namun dengan cepat Jun-pyo pindah ke kursi pengemudi dan sambil menjulurkan lidah untuk mengejek, memacu mobilnya keluar rumah.

Wajah Jan-di berubah putus asa, namun mendadak sebuah mobil sport berwarna putih berhenti didekatnya. Pengemudinya adalah seorang wanita cantik, yang langsung membukakan pintu dan menyuruh Jan-di masuk supaya mereka bisa mengejar Jun-pyo. Dalam keadaan bingung, Jan-di menurut.

Kejar-kejaran berakhir ketika mobil sport putih itu berhasil menghadang mobil Jun-pyo, dan si wanita cantik langsung turun sambil menodongkan pedang kendo ke arah pria itu sambil memarahinya yang telah bersikap tidak sopan pada wanita (dalam hal ini Jan-di). Rupanya, sang wanita adalah Gu Jun-hee yang tidak lain adalah kakak Jun-pyo.

Meski galak, Jun-pyo ternyata tidak berkutik saat berhadapan dengan sang kakak. Begitu sampai di rumah, Jun-pyo sengaja menolak untuk makan malam bersama (meski untuk itu ia harus menahan lapar) sehingga Jun-hee ‘hanya’ ditemani oleh Jan-di, Woo-bin, dan Yi-jung. Dari mereka, wanita itu akhirnya mendengar cerita tentang pertikaian sang adik dan Ji-hoo.

Setelah semuanya selesai, Jun-hee mengantar Jan-di pulang dan mengucapkan terima kasih karena gadis itu bisa membuka hati Jun-pyo sehingga lebih manusiawi. Di tempat lain, Ji-hoo mengajak Jun-pyo bertemu untuk menyelesaikan konflik. Namun bukannya tuntas, permusuhan keduanya malah semakin runcing ketika Ji-hoo meminta Jun-pyo menjauhi Jan-di.

Jun-pyo tidak main-main dengan ancamannya, ia mendatangi kepala sekolah Shinhwa serta mengintimidasi supaya Ji-hoo dan Jan-di dikeluarkan. Tiba-tiba, Jun-hee muncul dan menarik sang adik keluar sambil menjewer kupingnya. Setelah itu, ia mengajak para personil F4 lain dan Jan-di untuk ikut.

Begitu sampai dirumah, Jun-hee mengajukan proposal menarik : Jun-pyo dan Ji-hoo bisa menyelesaikan konflik mereka lewat acara adu ketangkasan di bidang olahraga, siapa yang menang bakal dipenuhi permintaannya. Jun-pyo berusaha protes, namun ia kalah suara karena semua mendukung Jun-hee.

Pertandingan pertama adalah bidang berkuda, dimana Ji-hoo diunggulkan. Saat pertandingan, Ji-hoo unggul jauh namun akhirnya kalah karena Jun-pyo mengambil jalan pintas. Meski menang, Jun-pyo harus bersedih karena akibat tindakannya, kuda yang ditunggangi cedera parah dan dinyatakan tidak akan pernah bisa berlomba lagi.

Hasil undian kedua adalah balap mobil, yang kontan membuat Jun-pyo sumrigah dan yakin bakal menang. Apalagi, Ji-hoo punya ketakutan tersendiri terhadap mobil setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya. Di sirkuit, Jan-di berusaha membujuk Ji-hoo untuk membatalkan keikutsertaannya, namun permintaan itu ditolak.

Sebelum pertandingan dimulai, Ji-hoo sengaja memeluk dan mencium kening Jan-di tepat didepan Jun-pyo. Akibatnya langsung terasa, mobil Jun-pyo mengalami selip ditengah pertandingan sehingga akhirnya Ji-hoo menang.

Karena kedudukan seimbang, akhirnya digelar pertandingan ketiga. Kali ini, yang memilih adalah Jan-di : renang. Keruan saja Jun-pyo yang fobia terhadap air keberatan, namun Jun-hee mengingatkan bahwa bila itu dilakukan, maka Ji-hoo yang dianggap menang.

Supaya pertandingan tetap dijalankan sekaligus memberi pelajaran pada Ji-hoo yang telah merebut kekasih sahabatnya sendiri, Yi-jung menyebut siap menggantikan Jun-pyo bila yang lain tidak keberatan. Siapa sangka, belakangan Jan-di juga buka suara dan menyebut kalau dirinya juga ingin menggantikan Ji-hoo.

Sudah tentu, pertarungan tidak seimbang itu jadi perbincangan. Bahkan, Ga-eul sempat memikirkan sejumlah rencana untuk mencegah Yi-jung ikut pertandingan. Belakangan, Ga-eul menemui Yi-jung, yang langsung bisa menebak tujuan kedatangan gadis itu.

Kasus cinta segitiga Jan-di dengan Jun-pyo dan Ji-hoo juga terdengar oleh keluarga gadis itu, yang kontan merasa kecewa. Atas nasehat sang ayah, Jan-di menemui Jun-pyo untuk menjernihkan masalah sekaligus meminta maaf.